PROGRAM LATIHAN SPRINT
PROGRAM LATIHAN ATLETIK
Untuk
mencapai prestasi puncak dalam Olahraga harus latihan dari umur muda
dan berlangsung 10 – 12 tahun . Dari Pereode yang panjang ini dibagi
menjadi 3 tahapan latihan:
- Tahap
Latihan Dasar
- Tahap
Menengah ( Pembagunan )
- Tahap
Lanjut ( Penampilan Puncak )
TAHAP PEMULA
Untuk
Memulai Latihan yang sistimatik setip cabang olahraga di mulai dari
umur yang berbeda-beda Latihan tahap dasar ini berlangsung selama 2
tahun tahap ini berisi :
- Menumbuhkan
Rasa senang berolahraga
- Mengembangkan
kapasitas fisik
- Mengajarkan
Skil Dasar/Teknik Dasar
- Memberikan
Pewngalaman bermcam gerak yang berbeda
- Menambahakan
Kebiasaan yang baik ( Disiplin,berkosentrasi,keberanian ,dll)
TAHAP MENENGAH
- Melanjutkan
perbaikan kondisi fisik umum,
- sudah
mulai mengarah kepada kondisis fisik khusus ke cabang piihan
masing-masing.
- Memperbaki
kemampuan koordinasi yang benar dari kombinasi bermacam
gerak.Mengajarkan ketrampilan gerak yang lebih sulit
- Penyempurnaan
teknik dasar
- Pengetahuan
tentang taktik
- Latiahan
mengikuti kompetisi
TAHAP PENAMPILAN
PUNCAK
Tujuan
pokok pada tahap ini untuk mencapai penapilanan prestasi yang setinggi
mungkin dan mempertahankan tingkat yang tingi selam mungkain.Tahap ini
berisi bentuk latihan yang mengarah pada :
- Kelanjutan
penguasaan ketrampilan
- Menjaga
kestabilan prestasi dalam kondisi
pertandingan yang berbeda-beda
- Pengembangan
Gaya/kekhususan perorangan
- Peningkatan
kondisis fisik yang paling tinggi
- Memberikan
Pengalaman betanding yang beragam
- Keluwesan
taktik dan kebebasan dalam menghadapi situasi pertandingan yang
beragam.
SUSUNAN
SATU SESI LATIHAN
- Pembukaan
( Pengantar) 5 ‘
- Pemanasan
( Warming up ) 20 ‘ – 30 ‘
- Bagian
Utama ( Inti ) 60′ – 90 ‘
- Penutup
(warming dwon ) 15 ‘
A.
Pembukaan berisi :
- Penyampaian
tujuan latihan saat itu dan harapam mengenai sikap yang ingin
dicapai
- Penjelasan
materi l;atihan untuk mencampa tujuan-tujuan tersebut
- Meberikan
motifsi gar melaksanakan latihan denganm semangat yang tinggi
B.
WARMING UP BERISI
Pada
dasarnya bagian ini bertujuan menyiapkan organism atlit agar secara
fisiologis dan psikologis siap menerima beban latihan pada bagian inti
nanti .secara garis besar dapat berisi sebagai berikut :
- Mempelncar
sirkulasi darah,melebarkan kapiler/mempelancar pergantian udara
diparu-paru
- Penguluran
dan mempertinggi kontraksi optot
- Melemaskan
persendiaan-persendian
Beberapa
pedoman dalam Warming Up
- Sasaran
Warming dari yang umum ke yang khusus
- Dapat
dilakuakan dalam bentuk Streching statis dan balistik,dalam bentuk
permainan kecil, sebaiknya dimulai dengan jogging-ringan untuk lebih
mempercepat meangasang kerja jantung dan paru-paru.
- Gerakan
dimulai dari intensitas ringan /sedang menujua
kaearah yang beratataudari gerakan yang sederhana ke gerakan yang
lebih komplek.
- Latihan
senam ( Calesthenik ) dalam warming Up harus dipilih
secara tepat dan menyeluruh latihan yang berkisar
antara 8 -12 macam dengan 16 kali ulangan
- Warimg
up tidak boleh membuat kaku dan dan tidak boleh melelahakn
- Warming
up untuk pertandingan mengandung unsure-unsur yang lebih lengkap dan
lebih lama ( 30 – 40′) secara optimal siap bertanding
- Pemansan
dengan mengunakan yang sesuai dengan cabang
olahraga, dilakukan setelah pemansaan umum.
BAGIAN UTAMA ( INTI
)
Latihan
inti dapat berisi dengan berbagai prinsip ;
- Dapat
1- 3 macam sasaran,sasaran dapat berupa kulatisa fisik,teknik,taktik
atau kombinasi dari ketiganya
- Latihan
teknik dan taknik atau kombinasi dari kedua unsure tsb, ataupun
kombinasi dari ketiganya
- Latihan
teknik dan taktik hendaknya diletakan pada bagian awal latihan inti
jangan ada latihanynyang melelahakan sebelumnya.kalau latihan
teknik dan teknik yang sangant komplek harus disderhanakan.
- Latihan
teknik dan teknik dengan repetisi tinggi dan intenstas tinggi baru
boleh diberikan apabila bentyuk gerakan tekniknya sudah dikuasai
dengan baik/betul.
- Kalau
Latihan berupa unsur kondisi fisik kecepatan harus diletakan pada
bagian awaljuga,dimana dfisik masih dalam keadaan segar ( tidak
boleh dalam kelelahan )
- Kalau
kecepatan digabungkan dengan power juga kecepatan
harus didahulukan
- Kalau
kekuatan di kombinasikan dengan daya tahan,maka daya tahan diletakan
pada bagian akhir inti.
- Jangan
menggabungkan latihan kecepatan dengan daya tahan aerobic dalam satu
seseion.
BAGIAN
AKHIR (WARMINGDWON)
Bagian
akhir dari suatu latihan disebut juga sebag penenangan Latihan inti ,
dapat berisi dengan berbagai prinsip
- Latihan
jangan berhenti dengan tiba-tiba,( karena dapat menimbulkan stres,
baik stress fisik maupun phiskis ) maka pelu ada penurunana
perlahan-lahan-lahan sampai kembali keadan normal.
- Mengakiri
suatu latihan dengan bermcam-macam seperti cara ;
joggingringan,senam relaksasi bentk permainan kecil,strecing ringan
mengaur irama pernafaasan ( inpirasi dan ekspirasi yang dalam )
- Bagian
paling akhir sekali dapat berisi dangan ewaluasi beupa
ceramah,diskusi atau koreksi-kareksi pelaksanan latihan yang baru
saja dilakukan
- Secara
psikologis latihan ditutup dengan kesan yang menyenangkan agar dapat
menjaga dan meningkatkan motivasi untuk menhgadapi latihan
beikutnya
PROGRAM LATIHAN SPRINT
A.
LATIHAN TEKNIK DAN BENTUK LATIHAN
B.
TAHAP LATIHAN
C.
PROGRAM LATIHAN
- LATIHAHAN
TEKNIK DAN BENTUK LATIHAN
Unsur Latihan Sprint
- Teknik
Start
- Teknik
Sprint
- Teknik
Finis
- Latihan
teknik Start yang perlu diperhatikan
- Tahap
bersdia
- Tahap
siap
- Tahap
dorongan
- Tahap
Akselarsi
Bentuk latihan ;
ü
Latihan start dari posisi duduk,berdiri, .latihan dorogan
ü
Latihan star dan akselaris dngan jarak 10
sampai 30 meter
ü
Latihan khusus gerakan tungkai,
ü
Latihan dengan wariasai tahap star, besedia, siap yaa.
ü
Dengan kecepaant gerak dan reaksi.
ü
Latihan kekuatan dengan beban untuk otot otot ektensor
dengan beban 3 set, 3 repetisi, dengan beban 90 % dari maksimal
ü
Kekuatan Kecepatan dengan ; bebagai latihan denganm otot
pendukung utam start9 tungkai ) sperti: Leg pes squat kaki. Satu kaki
spli. Dengan dosis (60 -80 %) dengan 3 set, 6 repetisi beban 80 %
ü
Latihan eknik /koordinasi
- Teknik
Sprint
- Gerakan
Keseluruhan. Ayuinan tangan, sikap badan.
- Tahap
menumpu dan mendorong
- Tahap
melayang pada saat lari
Bentuk
Latihan :
Teknik koordinasi dengan cara latihan
:
ü
Sprint dril dengan cara tendang pantat. Angkat lutut, dan
pelurusan
ü
Sprint diril kombinasi sprin dengan jarak berfariasi
Latihan Kecepatan Gerak
ü
Meningkat efisensi gerakan langkah dan
panjang langkah
ü
Lari system dari cepat kemudian lambat
ü
Lari dari lambat kemudian sprint
ü
Laari dari medan turun
Latihan Akselarsi
ü
Strat dari berbagai posisi siap dan ya dengan jarak yang
berbeda
ü
Lai dengan peletakan tanda bilah pada lintasan
Latihan Kecepatan Maksimal
ü
Latihan dengan strat melayang jarak 30 meter dengan 3 set
3 repetisi
ü
Lari dari medan yang turun
Latihan Daya tahan Kecepatan
ü
Lari dengan jarak cukup jauh 100 -600 meter
ü
Latihan dengan Ins and out. Sprint 20 m. rilek 20 meter.
3 repetisi
Latihan Kekuaan maksimal
ü
Latihan untuk kekuatan otot ektensor(Lompat
baku 3 x 3 x 90 % dari maksimal
ü
Latihan sirkuit training dengan beban yang rengan
Latihan dsya tahan ,kekuatan
kecepatan
ü
Lari denan beban / lari kijang 100 m
ü
Lari di medan naik
Kekuatan ,kecepatan power
ü
Bebagai latihan denga beban, sperti leg pres, step up
dengan beban 60 – 80 % dengan 3 seet 3 repetisi x 80 % beban mak
ü
Lari tahan dengan jarak jauh
ü
Lari mulipel jump, Lari lompat/Lari kijang
ü
Lari tahanan dengan beban
- Teknik
Finis
-Teknik memasuk garis finis dapat
dengan menyodorkan badan, membusungkan dada,.
- Yang
perlu diperhatikan dalam latihan adalah :
- Kekuatan
maksimal
- Kecepatan
:Kecepatan Reaksi,Kecepatan gerak,Kecepatan Akselarasi/percepatan
- Daya
Tahan Aerobik dan Anareobik
- Koordinasi
- Kelentukan
- Mental.
ü
Latihan . Peningakatan sistimatis tekanan psikologis
ü
Pertandingan: Meningkatan kemamupan kosentarasi,raliksasi
dan kemampuan mempersiapkan diri untuk mencapi kenerja optmal.